Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Berbicara mengenai kecantikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tak terlalu suka berdandan sebagaimana perempuan pada umumnya. Menurut Susi, kecantikan seorang perempuan tak melulu dilihat dari sisi fisik belaka, melainkan juga dari sisi inner beauty.

Pernyataan itu diungkapkan Susi dalam talkshow Suara Millenial by IDN Times, yang juga berbarengan dengan event hari pertama BeautyFest Asia 2018 by Popbela.com, Jumat (16/3).  Susi mengungkapkan pendapat pribadinya mengenai makna cantik bagi seorang perempuan. 

1. Perempuan harus selalu berpikir positif dan percaya diri

Default Image IDN

"Rasa iri, dengki, tidak boleh ada. Harus selalu positive thinking. Kalau berpikiran negatif, banyak pikiran, nanti mukanya jadi kelipat," ujar Susi.

Menurut Susi, perempuan yang cantik adalah perempuan yang selalu percaya diri. "Kalau mau setara, ya harus confident. Kalau gak pede, pasti jadi salah tingkah. Kelihataannya jadi gak firm," tuturnya.

2. Untuk itu, perempuan harus berpengetahuan luas

Default Image IDN

"Untuk pede, seorang perempuan harus banyak pengetahuan. [Kepercayaan diri] orang yang kepalanya berisi dan tidak pasti lain. Kalau cantik saja tapi gak pintar, kayak orang bloon. Perempuan harus punya banyak pengetahuan," tuturnya.

3. Tak harus sempurna, perempuan harus enak dilihat

Default Image IDN

"Intinya, cantik itu secara keseluruhan dilihatnya enak. Ada yang hidungnya pesek, matanya sipit, lalu enak dilihat, ya itu cantik. Jadi gak harus hidung mancung, mata bulat, apa saja dilihat enak. Banyak yang biasa saja, tapi pas lewat, lagi jalan dia senyum, itu cantik," tutur Susi.

Ketika ditanya lebih suka dipanggil pintar atau cantik, Susi dengan lugas menjawab ingin dua-duanya. "Kalau pintar tapi tidak cantik, ya gak bahagia. Kalau cantik tapi gak pintar? Ya sama saja," kata Susi. 

Susi mengaku, dia akan berdandan ketika ada acara tertentu. Menurut dia, berdandan terlalu lama sama saja dengan membuang-buang waktu. Untuk mempercantik diri, Susi hanya membutuhkan waktu 45 menit, mulai dari mandi hingga siap pergi.  

"Kalau tidak, ya, rugi banyak. You waste your time just for make up. Doesn't make sense. Being beauty you don't need to waste that much time. Bikin lebih ceria dan gembira saja. Spiritnya konstruktif, you don't need time wasted," ujar Susi.

4. Perempuan harus pintar mengatur waktu

Default Image IDN

Menurut Susi, perempuan harus pandai mengatur waktu. Dia mengatakan 50 persen dari pengguna media sosial kerap menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya.

"50% no use for improvement. Harus diatur kalau pakai medsos. Disiplin. Berapa persen baca, improvement. The world is in your hand. Jangan waste time untuk yang tidak perlu. Kalau tiap hari cuma buka google apa kelebihan cream atau powder, you wasting your time. Aku sih orang yang mau praktis saja," kata Susi.

5. Tidak usah memikirkan "wanita dan wanita"

Default Image IDN

Menteri Susi Pudjiastuti ingin perempuan berhenti berpikir bahwa dirinya beda jika ingin mencapai kesetaraan dengan laki-laki. Ia mencontohkan dirinya yang fokus bekerja tanpa memikirkan masalah gender. "Jangan membuat persoalan dari diri sendiri. Persoalan di luar banyak. Kalau menjadi perempuan dijadikan masalah, gimana mau move on?

Susi ingin agar perempuan Indonesia maju, tidak perlu lagi memikirkan "wanita dan wanita". "Just do what you want to do. Anda mau disamakan, disetarakan? Stop thinking about women are different."

#BeautyFestAsia2018 #BFA2018 #DiversityisBeautiful

Editorial Team