Analisis Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi soal klepon tidak islami (Twitter.com/ismailfahmi)
Foto ini kemudian makin menyebar di Twitter dan Instagram. Untuk tren awal di Instagram, Drone Emprit menangkap sejumlah akun yang mulai memviralkan foto ini pada Selasa 21 Juli 2020.
Akun tersebut adalah @kerjabersama_2periode yang memposting dengan deskripsi "Kadrun klo dibiarin makin ngelunjak. Kue Klepon enak ini Jajanan Tradisional Indonesia malah disuruh tinggalin ganti kuram..nanti saya tanya klepon biar baca syahadat supaya jadi islami. Salam, Kadrun Pekok iklan sampah," tulis akun tersebut.
Postingan ini diikuti oleh akun lain dengan nada atau deskripsi serupa yang menyudutkan salah satu pihak. "Postingan-postingan berikutnya di atas nadanya serupa, yaitu menunjuk salah satu kelompok sebagai pembuat iklan tersebut," kata Fahmi.
Begitu juga dengan di Twitter. Penyebaran foto ini masih menyinggung satu pihak tertentu. Mereka yang memulai menyebarkan foto ini di Twitter adalah akun abah_zs (@zsumarsono), woelan (@woelannnn) dan Junto (@jumianto_RK).
"Cuitan paling banyak di-RT adalah dari @jr_kw19 yg membawa adat istiadat nusantara vs hal yang islami (saya cek postingan sudah dihapus, ternyata API Twitter masih ngasih). Lalu @jumianto_RK jg sama menyebut soal adat istiadat dan budaya nusantara di sini," kata Fahmi.