Jakarta, IDN Times - Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan 74 kru kapal asal Indonesia akan melewati masa observasi lebih lama dibandingkan ratusan WNI yang diboyong dari Kota Wuhan. Bila 238 WNI dari Wuhan diobservasi selama 14 hari, maka 74 kru Kapal Diamond Princess akan dua kali lebih lama masa observasinya atau 28 hari.
Pria yang akrab disapa Yuri itu mengatakan waktu observasi yang dibutuhkan lebih lama karena Kapal Diamond Princess sudah berubah menjadi episentrum baru penyebaran virus yang disebut COVID-19 itu.
"Mereka tidak lagi disebut sebagai orang dalam masa pemantauan tetapi sudah menjadi pasien dalam pemantauan," tutur Yuri yang ditemui di Gedung Adyatma Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (21/2).
Namun, hingga kini keputusan kapan mereka akan dievakuasi belum diputuskan. Semua masih menunggu instruksi dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
“Kami sudah merencanakan khusus kelompok kapal yang tadi dari Jepang ini seandainya nanti sudah diizinkan dan kemudian kita sudah mendapat keputusan dari presiden untuk diambil maka yang pertama kita lakukan setelah mereka berada pada wilayah Indonesia seluruhnya akan kita periksa ulang bukan hanya fisik tetapi juga pemeriksaan virus,” kata dia lagi.
Apakah ini berarti hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan mereka semua sudah terjangkit virus corona?