Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku masih mendalami dan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait informasi yang menyebut servernya telah diretas. Sejauh ini BIN mengklaim server mereka dalam kondisi aman dan terkendali. Bahkan, BIN menepis telah terjadi aksi peretasan seperti yang diberitakan oleh The Record Media pada 10 September 2021 lalu.
"BIN selalu melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem yang berjalan termasuk server untuk memastikan bahwa server tersebut tetap berfungsi sebagaimana mestinya," ujar Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto melalui keterangan tertulis pada Selasa (14/9/2021).
Ia menambahkan serangan siber kepada BIN merupakan hal yang wajar karena instansi pemerintah itu bekerja untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan mengamankan kepentingan nasional rakyat. Bahkan, Wawan juga mengimbau agar masyarakat tidak begitu saja mempercayai informasi yang beredar di ruang publik.
Lalu, bagaimana cara kerja pelaku peretasan menyusup ke sistem server instansi milik pemerintah? Siapa pelaku yang disebut-sebut menyusup ke sistem tersebut?