Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, teknologi baru untuk deteksi COVID-19 bernama GeNose C19, mampu melakukan 100 ribu kali tes meski hanya dengan satu alat. Bahkan alat ini mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar COVID-19.
Alat ini berbeda dengan test PCR atau rapid test antigen yang belum bisa mendeteksi virus corona dalam periode yang sama.
"Membutuhkan waktu kurang dari 3 menit bagi para penumpang untuk mengetahui hasilnya (skrining COVID-19 menggunakan GeNose) dan yang tidak kalah penting adalah masalah harga pengetesan, harga total dari mesinnya itu sekitar Rp60 juta tetapi bisa dipakai untuk 100.000 kali tes," kata Bambang saat berkunjungan ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (3/2/2021).
Hal ini, lanjut Bambang, akan sangat memudahkan penumpang untuk bergerak tanpa memberatkan, tentunya uang yang harus dikeluarkan juga tidak besar.
