Jakarta, IDN Times - Survei UNICEF Indonesia (2021) menunjukkan hampir 50 persen anak muda di Indonesia merasa tertekan, cemas, atau mengalami stres berat. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Nopian Andusti.
Kondisi ini sebagian karena fase tumbuh kembang yang dialami remaja, di mana salah satunya adalah tentang citra diri mereka belum berkembang dengan baik, dan mereka sangat peka terhadap pendapat orang lain dan rentan terhadap kritik.
"Kemudian juga masa remaja, khususnya, dapat menjadi masa di mana merespons emosional yang intensif, mengingat banyaknya perubahan sosial, kognitif, dan fisik yang dialami remaja dalam fase pertumbuhannya," kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (28/10/2024).