Jakarta, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Siti Ruhaini Dzuhayatin, menilai pemblokiran internet menjadi salah satu cara paling akhir untuk mengatasi terorisme dan radikalisme di Indonesia. Ia kemudian membandingkan dengan masyarakat Selandia Baru yang bangkit begitu cepat usai peristiwa penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Lindwood di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) lalu.
Menurutnya, level dan kematangan masyarakat di Indonesia masih belum bisa disamakan dengan masyarakat Selandia Baru.
"Jadi memang harus diblok. Karena apa? Karena sekali lagi kematangan kebangsaan ini sangat menentukan. Ada suatu masyarakat di New Zealand itu untuk imbauan itu cukup, tapi mungkin di Indonesia itu tidak," katanya di Gedung IDN Media HQ, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).