Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251114-WA0044.jpg
Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Kerukunan umat beragama sangat penting

  • Penyusunan tiga buku melalui proses yang panjang

  • Tiga buku diharapkan jadi panduan merawat keberlanjutan kehidupan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan tiga buku. Pertama, ada buku Strategis Ekoteologi: Menguatkan Iman, Merawat Lingkungan.

Kemudian buku yang kedua ada peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025-2029 dan ketiga, Trilogi Kerukunan jilid II.

"Baru saja kita meluncurkan tiga buku, salah satunya adalah buku tentang ekoteologi. Ekoteologi membahas bagaimana membangkitkan kesehatan perusahaan secara global untuk memelihara dan merawat lingkungan, karena semakin sehat lingkungan ini, semakin besar pula kontribusinya bagi kesehatan manusia," ujar Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

1. Kerukunan umat beragama sangat penting

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menag menyampaikan, kerukunan umat bergama sangat penting. Tanpa kerukunan, kata dia, segala pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan mudah tercapai.

"Karena itu, ekoteologi dan kerukunan menjadi bagian dari fungsi Kementerian Agama yang memiliki peranan besar. Alhamdulillah, saat ini kita berada pada indeks kerukunan tertinggi sejak republik ini berdiri. Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk terus merawat kerukunan ini," kata dia.

2. Penyusunan tiga buku melalui proses yang panjang

Kepala BMBPSDM Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani (dok. Istimewa)

Kepala BMBPSDM Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan penyusunan tiga buku ini melalui proses yang panjang. Menurutnya, dalam buku Ekoteologi dijelaskan mengenai pentingnya keseimbangan penguatan iman dan merawat lingkungan.

“Mulai minggu depan, tidak ada lagi minuman yang menggunakan kemasan plastik di lingkungan BMBPSDM, Kita juga ingin seluruh balai diklat menjadi lebih hijau asri sebagai wujud nyata implementasi ekoteologi,” ucap Ali.

3. Tiga buku diharapkan jadi panduan merawat keberlanjutan kehidupan

Kepala BMBPSDM Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani (dok. Istimewa)

Lebih lanjut Ali berharap, tiga buku ini diharapkan bisa menguatkan kerukunan bergama hingga menjadi panduan untuk merawat keberlanjutan kehidupan.

“Semoga buku-buku ini dapat menjadi panduan implementatif dalam merawat keberlanjutan kehidupan sekaligus memperkuat moderasi beragama dan kerukunan," imbuhnya.

Editorial Team