Sebelumnya, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta instansi terkait setempat.
"Isbat awal ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Sya’ban 1442 H," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (11/4/2021).
Karena masih pandemik, sidang isbat akan digelar secara dalam dan luar jaringan (daring serta luring). Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari berbagai ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sejumlah ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, dan Al Washliyah, direncanakan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada juga ormas Islam yang akan mengikuti proses sidang ini secara daring.
"Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang," ujar Kamaruddin.