Jakarta, IDN Times - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap dampak potensi bencana yang ditimbulkan oleh bibit siklon 93S. Hasil pemantauan, bibit siklon tersebut bergerak perlahan menuju barat daya, dan semakin menjauhi wilayaj Indonesia.
Kepala BMKG Prof. Teuku Faisal Fathani mengungkapkan, kecepatan angin di sekitar bibit siklon 93S mencapai 15 knot atau 28 km/jam dg tekanan 1010 hektopaskal.
"Potensi bibit siklon 93S untuk berkembang menjadi bibit sklon dalam 24 jam hingga 72 jam berpeluang rendah," kata Faisal dalam jumpa pers, Jumat (12/12/2025).
