Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan gempa bumi yang terjadi di Laut Banda berdampak hingga ke wilayah Darwin, Australia.
Gempa dengan magnitudo 7,4 tersebut terjadi sekitar pukul 09.53 WIB, dengan pusat gempa berada di dasar laut.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, gempa besar itu juga dirasakan di wilayah lain Indonesia.
“Iya itu benar, karena kan cukup dekat dengan Darwin. Bali juga merasakan. Sebarannya cukup luas meskipun guncangannya tidak cukup signifikan,” kata Rahmat di kantor pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/6).
Gempa susulan, kata Rahmat, juga terus terjadi di dalam laut tersebut. Namun ia menjelaskan, magnitudo yang ditimbulkan terus menurun kekuatannya.
“Kami memonitor sampai jam 09.48 WIB, sudah tercatat 13 kali gempa susulan. Saat kami memonitor gempa di Papua, dihentakkan gempa lain yang magnitudonya cukup signifikan,” terangnya.
Namun ia menegaskan, gempa besar itu tidak menimbulkan tsunami lantaran berada di kedalaman 220 meter bawah laut.
“Tapi karena sangat dalam, kami tidak merilis warning tsunami. Karena yang berpotensi tsunami tidak hanya berdasarkan magnitudo yang besar, tapi ada juga kedalamannya,” jelas Rahmat.
“Syarat kedalaman ini tidak memenuhi syarat menimbulkan tsunami, sehingga kami tidak mengeluarkan rilis tsunami,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihaknya.
“Mohon pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang telah terverifikasi, baik melalui Instagram dan Twitter,” ucapnya.