Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi badai
ilustrasi badai (pexels.com/Follow Fauzia)

Intinya sih...

  • Kondisi cuaca aktual di Jabodetabek diprediksi berawan hingga berawan tebal dengan potensi hujan ringan di beberapa wilayah.

  • BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengutamakan sumber informasi resmi dari BMKG.

  • BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem menjelang dan selama perayaan Tahun Baru 2026 di sejumlah wilayah Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah informasi terkait fenomena Squall Line atau garis badai yang dikabarkan akan menghantam wilayah Jabodetabek pada malam pergantian tahun 2025-2026.

"Berdasarkan hasil pemantauan terkini, BMKG tidak mendeteksi adanya pembentukan awan Cumulonimbus berupa barisan memanjang (Squall Line) di Samudra Hindia yang bergerak menuju pesisir Jawa sebagaimana diklaim dalam berita tersebut,” jelas BMKG di dalam keterangan persnya, Rabu (31/12/2025).

1. Kondisi cuaca aktual di Jabodetabek, diprediksi berawan

Potret langit berawan gelap (pexels.com/Juan Pablo Serrano)

Lebih lanjut, BMKG memaparkan kondisi cuaca yang sebenarnya diprakirakan terjadi pada malam tahun baru. Secara umum, kondisi cuaca di wilayah Jabodetabek diprediksi berawan hingga berawan tebal.

Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Kabupaten Bogor, serta Kabupaten dan Kota Bekasi dan Tangerang. Sementara, wilayah Kepulauan Seribu berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

2. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang

Ilustrasi tahun baru (unsplash.com/Photo by Emil Møller)

Sementara, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih lanjut, Masyarakat diharapkan mengutamakan sumber informasi resmi dari BMKG, yang merupakan satu-satunya lembaga berwenang dalam memberikan peringatan dini cuaca di Indonesia.

“BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Jabodatebak dan juga seluruh wilayah Indonesia untuk tetap menjalankan rencana perayaan tahun baru dengan waspada, tanpa rasa takut berlebihan,” jelas BMKG.

3. Peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah pada malam tahun baru

ilustrasi hujan (pexels.com/Pixabay)

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini akan adanya cuaca ekstrem menjelang dan selama perayaan Tahun Baru 2026. Sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, masuk dalam status Siaga karena berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.

Lebih jauh, dalam prakiraan periode 30 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan didominasi oleh berawan hingga hujan ringan.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang meliputi Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Editorial Team