Kementerian Energi dan Sumber Daya menyatakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025â2034 total serapan tenaga kerja di sektor kelistrikan berbasis energi baru terbarukan (EBT) ditargetkan mencapai 760.000 pekerja atau 91 persen dari total sebanyak 836.696 tenaga kerja di segmen pembangkit listrik seiring dengan rencana pemerintah mencapai bauran energi bersih hingga 76 persen hingga 2034. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Okki menambahkan, ke depan BNI melihat potensi pembiayaan di sektor green energy sangat menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan global dan nasional terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta dukungan dari kebijakan pemerintah seperti peta jalan Net Zero Emission 2060 dan taksonomi hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurutnya, BNI juga mencermati meningkatnya kebutuhan pembiayaan ramah lingkungan dari para pelaku usaha, baik dari kalangan korporasi maupun pelaku UMKM.
"BNI aktif memperkuat peran sebagai katalis dalam pengembangan pembiayaan hijau nasional. Ini kami wujudkan melalui penguatan berbagai instrumen pendanaan, seperti penerbitan green bonds, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses pembiayaan," jelasnya.