Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan saat ini dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sedang dilanda kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan.
Dua distrik yang terdampak kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yakni Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi. Akibatnya, warga gagal panen dan bahkan enam warga meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan karena terjadi gagal panen, menyebabkan warga kesulitan memperoleh bahan pangan.
"Kekeringan itu juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih hingga mengakibatkan enam warga, yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi, meninggal dunia. Mereka diduga mengalami diare dan dehidrasi," ujar Abdul seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Selasa (1/8/2023).
BNPB mengutip data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak, menyebut bencana kekeringan berdampak pada 7.500 jiwa. Ia mengatakan telah dilakukan penanganan darurat untuk membantu warga.
"Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah," kata dia.
Pemkab juga mendistribusikan makanan, obat-obatan dan memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala. Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi Emergency Medical Team (EMT) di wilayah regional Papua.