Wisnu menambahkan, BNPB bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat juga telah memasang rambu dan papan informasi, terkait dengan potensi ancaman bahaya gempa yang disebabkan oleh Sesar Lembang tersebut. Menurut dia, lokasi tersebut juga bisa dijadikan sebagai pariwisata edukasi.
“Melalui diklat ini, saya memiliki privilege untuk mengajak awak media berkunjung ke Tebing Keraton dalam pemasangan papan bertuliskan Sesar Lembang. Di situ terpasang juga QR code yang akan menampilkan info lengkap dan ini dapat digunakan untuk pariwisata edukasi," kata Wisnu.
Diketahui, diklat yang mengundang puluhan wartawan ini akan diadakan hingga Jumat (26/4) mendatang. Diklat pada hari ini menghadirkan narasumber dari BNPB, Geotek LIPI, PVMBG, Harian Kompas dan Agence France-Presse (AFP).
Diklat tersebut dilakukan dengan pendekatan teori di dalam kelas dan praktik dasar, seperti basic survival dalam peliputan, pertolongan pertama, penggunaan GPS, trauma healing, pemasangan tenda dan dapur umum.