Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251216-WA0061.jpg
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam jumpa pers penanggulangan bencana banjir Sumatra. (Dok. BNPBN)

Intinya sih...

  • Distribusi logistik BNPB telah mencapai 14,73 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak di Sumatra Barat.

  • Pemulihan jalan provinsi yang terdampak longsor dan layanan air bersih mulai pulih di sebagian besar wilayah Sumatra Barat.

  • Progres pembangunan huntara menunjukkan perkembangan signifikan dengan target warga dapat menempati huntara sebelum Ramadan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mengakselerasi penanganan dampak banjir dan longsor di Sumatra Barat melalui percepatan distribusi logistik, pemulihan infrastruktur, serta pembangunan hunian sementara. Berbagai upaya tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers nasional penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu (20/12/2025).

“Pembukaan akses jalan, distribusi logistik, identifikasi dan proses pencarian pertolongan, pemulihan komunikasi dan pemenuhan sektor energi itu masih akan terus dilakukan dan dioptimalkan,” ujar Muhari saat konferensi pers, Sabtu (20/12/2025).


1. Distribusi logistik

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

BNPB mencatat, pada Sabtu pukul 09.00 WIB, penyaluran logistik di Sumatra Barat telah terealisasi melalui dua sorti jalur udara dengan total muatan 1,6 ton serta sembilan trip jalur darat seberat 13,13 ton. Dengan demikian, total logistik yang berhasil didistribusikan dalam satu hari mencapai 14,73 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.


2. Pemulihan jalan dan air bersih

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Pada sektor infrastruktur, satu titik jalan provinsi yang terdampak longsor telah mendapat dukungan pemerintah pusat. Penanganan longsor di KM 78+400 kini telah dilakukan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) atas instruksi Kementerian Pekerjaan Umum.

Sementara itu, kondisi layanan air bersih di sebagian besar wilayah Sumatra Barat mulai pulih. Untuk daerah yang jaringan PDAM-nya belum berfungsi optimal, pemenuhan kebutuhan air bersih masih terus didukung melalui distribusi mobil tangki.

3. Progres huntara

Tangkapan layar Zoom konferensi pers (Dok. BNPB)

Pembangunan hunian sementara (huntara) di berbagai wilayah Sumatra Barat juga menunjukkan perkembangan signifikan. Di Kabupaten Lima Puluh Kota, proses land clearing telah mencapai 79 persen, sementara pembangunan dua unit kopel berada di kisaran 40 persen. Di Padang Pariaman, land clearing telah rampung, sedangkan di Kabupaten Agam telah dimulai pembangunan komponen pendukung seperti pos jaga, pos kesehatan, serta pemasangan bouwplank, dengan proses cut and fill masih berlangsung.

“Artinya untuk Sumatra Barat hal-hal teknis yang berkaitan dengan identifikasi lahan, pengecekan status lahan, ini sudah selesai dilakukan dan saat ini pematangan lahan di beberapa kabupaten juga sudah selesai bahkan pembangunan dua unit kopel dengan lima pintu yang dua kompol pertama itu juga sudah dilakukan,” ujar Muhari.

Selain itu, pematangan lahan di Kota Padang telah selesai dan peralatan konstruksi telah digeser ke lokasi. BNPB menargetkan proses transisi darurat menuju fase pemulihan awal (early recovery) dapat berjalan paralel dengan memastikan status lahan hunian sementara dan hunian tetap dalam kondisi clean and clear serta aman dari risiko bencana. Pemerintah berharap warga terdampak dapat mulai menempati huntara sebelum Ramadan, seiring berjalannya pembersihan lingkungan dari lumpur dan material sisa bencana.

“Tentu saja proses pembangunan huntara dan huntap yang kita harapkan berjalan dari 2 minggu hingga 8 minggu ini ini bisa segera diselesaikan dengan target nanti jelang Ramadan saudara-saudara kita sudah pindah ke huntara,” ucap Muhari.


Editorial Team