Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, menyebut ada sebanyak 12,2 persen masyarakat Indonesia berpotensi terpapar paham radikalisme. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan generasi millennial dan generasi Z.
"Yang harus diwaspadai dari 12,2 persen, 85 persennya adalah generasi millennial dan generasi Z," kata Nurwakhid dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Selasa (1/2/2022).
Nurwakhid pun menjelaskan indikator yang menyebabkan millenial dan generasi Z disebut berpotensi terpapar radikalisme.