Jakarta, IDN Times - Generasi Z atau Gen Z dan milenial di Indonesia disebut rentan terpapar paham radikal. Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid.
Dia bahkan menyebut, indeks potensi radikalisme di Indonesia pada 2019 berada pada angka 38,4 persen dan turun jadi 12,2 persen pada 2020 sampai 2021.
"Anak muda biasanya kontrol emosinya masih labil, masih suka cari tantangan baru. Sementara wawasan kebangsaan dan pengetahuan keagamaan mereka masih tumbuh dan berkembang belum matang," katanya disitat ANTARA, Jumat (30/9/2022).