Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250614-WA0019.jpg
Gubernur Sumatra Utara Boby Nasution menepis 4 pulau milik Aceh yang masuk ke Sumut bukan hadiah dari Mendagri Tito Karnavian. (Dok. ASDP)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menepis isu empat pulau yang kini menjadi polemik merupakan hadiah Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, ke mertuanya, yang juga Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo. Wacana pemindahan empat pulau ini, menurut Bobby, sudah berlangsung lama dengan prosesnya diklaim sudah berjalan sejak 2007.

"Tiba-tiba sekarang, dari 2007, prosesnya 2025, masuk ke Provinsi Sumatra Utara, dibilang hadiah. Hadiah apa? Gak ada yang tahu dulu, pas SMA, nikah sama anaknya Pak Jokowi, gak ada yang tahu. Jadi, kalau bilang itu, kalian juga jangan memantik," kata Bobby usai peresmian pelayaran perdana KMP Jatra II milik PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Angin, Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Jumat (13/6/2025) malam.

1. Pemda tak punya kewenangan lepas wilayah

Gubernur Sumur Bobby Nasution. (IDN Times/Amir Faisol)

Dia menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk melepaskan ataupun mengambil alih suatu wilayah.

"Pemerintah daerah itu, gak ada wewenang sama sekali. Gak ada wewenang sama sekali, untuk mengambil, atau melepaskan, wilayah di daerah kami, gak mungkin," ujar Bobby.

Bobby juga menegaskan, Pemda tidak bisa ujuk-ujuk melepaskan dan/atau mengambil suatu wilayah tanpa adanya izin pemerintah pusat. Pelepasan atau pengambilan suatu wilayah juga tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

"Contoh tiba-tiba, kami mau melepaskan satu wilayah, nggak bisa bang, nggak akan bisa. Tanpa ada izin dari pemerintah atasan, pemerintah pusat, dan pelepasan, ataupun pengambilan itu, nggak bisa, seolah-olah, hanya dari satu sisi, ada dari dua sisi," ujarnya.

2. Masih ada langkah hukum yang bisa ditempuh Aceh

Editorial Team

Tonton lebih seru di