Bom di Tempat Pemimpin Teroris JAD Bekasi Disebut Mother of Satan

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan dari penangkapan pemimpin kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti dua bom pipa (high explosive) serta sejumlah barang bukti berupa bahan yang biasa digunakan untuk merakit bom.
"(Bom pipa) Ini lebih dikenal sebagai Mother of Satan, yakni bom setan yang high explosive," jelas Dedi dalam Konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5) kemarin.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Rabu (8/5) lalu kembali menangkap dua terduga teroris yang tergabung dalam kelompok JAD Bekasi, berinisial EY, 27 dan YM alias Kautsar, 18.
EY ditangkap pada pukul 13.48 WIB di SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta timur. Sedangkan YM alias Kautsar ditangkap pada pukul 20.33 WIB, di sebuah rumah kontrakan kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kota bekasi.
1. Hanya orang yang memiliki keahlian tertentu yang dapat merakit bom high explosive
Selain itu, polisi kata Dedi turut menyita sejumlah barang bukti lainnya seperti bahan untuk merakit bom yaitu TATP (triaceton triperoxide). Dedi mengatakan, hanya orang yang memiliki keahlian tertentu saja yang dapat merakit bom yang memiliki sifat high explosive tersebut.
"TATP ini bukan merupakan suatu senyawa tunggal, hanya orang-orang yang memiliki keahlian tertentu yang bisa mencampur dari beberapa senyawa kimia untuk menjadi suatu bahan bom yang sifatnya high explosive," ungkapnya.