Jakarta, IDN Times - Anggota DPR dari Komisi VI, Bowo Sidik Pangarso yang semula tidak bersedia memberikan komentar usai menjalani pemeriksaan, tiba-tiba pada Selasa (9/4) membuat keterangan yang mengejutkan. Ia mengaku menyiapkan 400 ribu amplop 'serangan fajar' atas instruksi dari Partai Golkar.
"Saya diminta oleh Partai (Golkar) untuk menyiapkan itu (amplop) karena Nusron Wahid meminta saya agar menyiapkan 400 ribu (amplop serangan fajar)," ujar Bowo usai diperiksa oleh penyidik di gedung KPK pada Selasa sore kemarin.
Sebelumnya, penyidik KPK sudah mulai membuka satu per satu kardus berisi ratusan ribu amplop 'serangan fajar'. Isi uang di dalamnya sebagian terdiri dari pecahan duit Rp20 ribu dan Rp50 ribu. Lalu, benarkah amplop tersebut semata-mata hanya digunakan oleh Bowo seorang diri agar terpilih lagi sebagai anggota DPR periode 2019-2024?