Jakarta, IDN Times - Perkembangan kasus korupsi Bowo Sidik Pangarso memasuki babak baru. Dalam pengakuannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bowo menyebut salah satu sumber uang untuk amplop 'serangan fajar' itu dari seorang Menteri yang kini masih aktif menjabat.
Informasi itu kali pertama terungkap di Majalah Tempo yang menyebut hasil pemeriksaan terhadap anggota DPR Komisi VI tersebut pada Selasa (9/4) lalu. Di dalam laporan majalah yang terbit pada pekan ini, Bowo mengaku mendapat uang senilai Rp2 miliar dan dalam bentuk pecahan dollar Singapura.
Bowo bercerita uang itu kemudian dijadikan bagian dari Rp8 miliar yang dimasukan ke dalam 400 ribu amplop. Ratusan ribu amplop tersebut kemudian ditemukan oleh penyidik KPK di enam lemari besi di perusahaan bernama Inersia. Lalu, siapa Menteri yang disebut oleh Bowo?
Berdasarkan pengakuan politisi Partai Golkar itu, nama Enggartiasto Lukita disebut menjadi orang yang memberikan uang senilai Rp2 miliar tersebut. Benar kah Bowo menyebut nama Menteri yang dimaksud? Apa komentar Enggartiasto soal namanya yang ikut diseret oleh Bowo?
