Jakarta, IDN Times - Sebuah truk kontainer menabrak halte yang berada di depan sekolah dan merobohkan tiang seluler. Akibatnya, 10 orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka.
Merespons insiden tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) langsung melakukan Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk memastikan apakah terdapat peserta yang turut menjadi korban. Berdasarkan hasil penelurusan, 2 orang korban atas nama Rojali dan Ridho Santoso diketahui terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK.
Pada saat kejadian keduanya diketahui tengah bertugas mengantarkan barang dan melintas di lokasi kejadian. Namun truk yang ditumpanginya tertimpa tiang seluler yang roboh.
Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ananda yang juga merupakan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJAMSOSTEK untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena luka yang cukup parah Ridho dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Sementara Rojali yang mengalami luka di bagian mata mendapatkan perawatan intensif.
