BPJS Ketenagakerjaan bergerak cepat untuk membayarkan santunan kepada para korban dalam insiden ledakan tungku smelter di Morowali. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Lebih jauh, digitalisasi kini menjadi salah satu kunci BPJS Ketenagakerjaan dalam mempercepat perlindungan kepada seluruh pekerja maupun memberikan layanan yang dapat diakses kapanpun dan di manapun oleh seluruh pekerja Indonesia.
Kinerja terbaik yang diperlihatkan BPJS Ketenagakerjaan dalam perjalanan 1 dekade jaminan sosial mampu mendapatkan banyak penghargaan baik dari dalam negeri maupun internasional. BPJS Ketenagakerjaan berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dengan memboyong 5 penghargaan sekaligus di ajang World Social Security Forum (WSSF).
Deretan penghargaan yang diberikan terdiri dari The ISSA Guidelines on Service Quality, The ISSA Guidelines on Communication by Social Security Administrations, The ISSA Guidelines on Good Governance, The ISSA Guidelines on Information and Communication Technology (ICT) serta The ISSA Guidelines on Return to Work and Reintegration.
Selain itu, laporan terintegrasi (integrated report) yang disusun BPJS Ketenagakerjaan juga mendapat predikat gold rank dalam kompetisi Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2022 serta predikat bronze pada Australasian Reporting Awards (ARA). Dalam bidang pengelolaan dana di ajang Asian Local Currency Bond Award, BPJS Ketenagakerjaan terpilih sebagai satu-satunya Highly Commended "Top Investment House" untuk kategori "Sovereign Wealth/Pension Funds" di Indonesia.
“Tujuan kami adalah universal coverage, melalui kampanye komunikasi kami “Kerja Keras Bebas Cemas”, kami menargetkan seluruh pekerja khususnya BPU untuk segera mengalami peningkatan pemahaman/awareness mereka, sehingga pekerja paham akan pentingnya program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu digitalisasi juga memainkan peran penting. Digitalisasi membuat kami bisa melakukan efisiensi secara internal untuk kemudian fokus kepada percepatan perlindungan pekerja dan pemberian layanan yang optimal,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri beserta Anggota Dewan Pengawas, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dan Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Serta selaku tuan rumah hadir langsung Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto bersama dengan seluruh Anggota DJSN.