foto hanya ilustrasi (IDN Times/Reza Iqbal)
Adik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo mengatakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) menemukan 17,5 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak wajar dan mencurigakan.
Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini telah menyerahkan hasil temuan BPN kepada KPU. Hal ini disampaikan Hashim dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (12/3) lalu.
Hashim mempertanyakan validitas data 17,5 juta jiwa yang lupa akan tanggal lahirnya. Berdasarkan temuan BPN, ada beberapa tanggal yang tercatat sebagai tanggal yang paling banyak menjadi tanggal lahir penduduk. Angka ini menurut Hashim hanya di tanah Jawa saja. Bukan data seluruh Indonesia.
Hashim menyebutkan, pihak KPU telah memberikan izin kepada BPN untuk melakukan investigasi terkait kecurigaan BPN akan sejumlah data DPT.
"Proses yang cukup lama. Hampir 4 bulan," kata Hashim. Menurutnya investigasi ini dilakukan untuk kebaikan bersama.
"Kalau DPT itu tidak utuh dan tidak bersih, bisa merugikan kedua belah pihak, 01 dan 02. Ini (investigasi) untuk kepentingan kedua pihak," tutur Hashim lagi.