Sambut Sidang PHPU Kedua di MK, BPN Siapkan Banyak 'Amunisi'

Jakarta, IDN Times – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) dari kubu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, angkat bicara terkait 12 truk yang terhalang masuk Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Andre menjelaskan duduk perkara mengenai truk-truk tersebut yang diklaim berisi berbagai alat bukti.
Andre tidak mengklaim ada penolakan petugas MK, tetapi menjelaskan kelanjutan kesiapan BPN Prabowo-Sandiaga. Itu terkait memboyong semua alat bukti PHPU Pilpres 2019 ke MK.
Sebab, dalam persidangan perdana Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHP) Pemilihan Presiden 2019, Jumat (14/6) kemarin, tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandiaga menyatakan terjadi penghalangan oleh petugas MK. Hal tersebut dikatakan oleh Bambang Widjojanto ketika Ketua Majelis Hakim, Anwar Usman, membacakan daftar alat bukti yang belum lengkap.
“Ada beberapa bukti yang kemarin (Kamis, 13 Juni 2019) malam sudah masuk. Tapi, teman teman di MK katanya sudah capek, 12 truk tidak bisa masuk,” kata Bambang dalam persidangan di MK, Jumat (14/6).
Kemudian, Lutfhi Yazid yang juga kuasa hukum BPN Prabowo-Sandiaga, menyatakan terdapat satu truk sudah masuk di MK. “Sebelas lainnya menuju (MK),” kata Yazid juga dalam persidangan pendahuluan PHP Pilpres 2019.
Yazid menerangkan, petugas MK bernama Wirianto mengatakan, “kami capek sekali, mohon sampai di sini dulu. Yang data data Jawa Tengah, stop dulu.”
Anggota Majelis I, Dewa Palguna, dalam persidangan tersebut juga memberikan penegasan dan membantah terjadi penghalangan truk berisi alat bukti BPN Prabowo-Sandiaga. Palguna menyatakan MK memang menutup penerimaan berkas per pukul 19.00 WIB untuk waktu istirahat.
“Makanya, jangan katakan di sini yang capek. Saya sudah kontrol, memang jam tujuh closed, istirahat. Tapi, setelah itu diperiksa lagi. Bahwa ada yang ditarik, itu soal lain. Jadi, jangan seolah-olah mahkamah yang keliru,” tegas Yazid.
1. Menjelaskan terkait polemik 12 truk
Saat menjawab konfirmasi IDN Times, Sabtu (15/6) petang, Andre menjelaskan persoalan truk-truk pengangkut alat bukti itu. Ia mengklarifikasi jumlah alat bukti BPN Prabowo-Sandiaga tidak sampai 12 truk.
“Gak. Jadi begini, satu truk sudah masuk. Jadi, kami akan datangkan bukti yang lain hari Senin (17/6) rencananya,” ujar Andre.