ilustrasi laboratorium biohazard BPOM (Dok. Humas Badan POM)
Penny menyampaikan bahwa lima laboratorium Badan POM, yaitu PPPOMN dan laboratorium di 4 Balai Besar/Balai POM (Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon) siap mendukung percepatan pengujian spesimen COVID-19.
Kapasitas pengujian spesimen COVID-19 sebanyak 300 sampel per hari oleh PPPOMN, 200 sampel/hari oleh Balai POM di Gorontalo, 150 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Makassar, 90 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Jayapura, dan 180 sampel/hari oleh Balai POM di Ambon.
Hingga Selasa (19/5), PPPOMN telah melakukan pengujian terhadap 1.065 sampel COVID-19. Selain PPPOMN, Badan POM juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di 33 provinsi yang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium terakreditasi. Beberapa di antaranya telah memiliki peralatan Real Time PCR (RT-PCR), sehingga dapat ditingkatkan kapasitasnya untuk melakukan pengujian COVID-19. UPT Badan POM yang telah melakukan pengujian spesimen dan hasil ekstraksi spesimen COVID-19, yaitu Balai POM di Gorontalo (777 sampel), Balai Besar POM di Jayapura (41 sampel), Balai POM di Ambon (153 sampel), dan Balai Besar POM di Makasar yang mulai beroperasi melakukan pengujian spesimen pada 18 Mei 2020 (19 sampel).