Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, mengungkapkan efek samping vaksin COVID-19 Sinopharm. Namun, ia menyebut, efek samping ini sangat jarang terjadi.

"Efek samping lokal yang berat dilaporkan sangat kecil sekali dengan frekuensi kejadian 0,01 persen, sangat jarang sekali, semoga pulih kembali. Sedangkan efek samping sistemik, sakit kepala 12 persen, nyeri otot tiga persen, dan lain lain, efek samping yang ringan dan umum," ujar Penny dalam konferensi pers digital, Jumat (30/4/2021).

BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sinopharm. Penny mengatakan vaksin Sinopharm disimpulkan membentuk imun yang baik, berdasarkan evaluasi yang dilakukan bersama tim ahli dalam Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan lainnya.

Sementara itu, berdasarkan uji klinis di Uni Emirat Arab dan negara lain, efikasi vaksin Sinopharm adalah 78 persen serta pengukuran imunogenitas setelah 14 hari penyuntikan dosis kedua.

Editorial Team

Tonton lebih seru di