Saat ini diketahui tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Peristiwa sadis itu terjadi secara tiba- tiba saat siswa di sekolah tersebut sedang mengikuti kegiatan belajat mengajar (KBM) sekitar pukul 09.00 WITA.
Pelaku yang diduga stres tersebut masuk ke sekolah itu dan langsung menyerang siswa dalam sekolah itu. Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Julest Abaraham Abast mengatakan bahwa pelakunya sudah diamankan. Namun belum diketahui motifnya.
Pelaku memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu barat, dimana saat itu pelaku memegang pisau ditangan. Pelaku langsung menuju ke bangku belakang yang ditempati Naomi Oktoviani Pawali, 11 tahun lalu memutar wajah anak SD tersebut dan menusuk leher korban dengan pisau yang dipegangnya.
Siswa yang mengetahui peristiwa itu langsung berlarian keluar ruang kelas dan mendatangi Koramil 1627/04-Sabu Raijua untuk menyelamatkan diri. Para siswa yang mengalami luka saat ini telah dirawat di Puskesmas Seba, ibu kota Sabu Raijua.
Abast membantah bahwa kasus penyerangan itu akibat dari tindakan teroris. Karena itu, dia meminta masyarakat tetap tenang, dan tidak mengambil tindakan anarkis.