Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Warga yang bermukim di sekitar kilang Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat, menuturkan saat terjadi ledakan pada pukul 00.45 WIB Senin (29/3/2021), di area tersebut sedang tidak turun hujan.

Keterangan itu berbeda dari rilis resmi yang disampaikan oleh PT Pertamina. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina Ifki Sukarya mengatakan, saat ledakan terjadi di area tersebut sedang turun hujan deras dan disertai petir. 

"Awalnya kami sangka itu (ledakan) petir yang luar biasa. Tapi, karena tidak hujan, akhirnya orang pada keluar. Saat sudah berada di luar, kami lihat api sudah menyala. Masyarakat akhirnya panik dan memilih mengungsi ke luar desa kami. Hampir semua (warga) yang ada di blok ini mengungsi, terutama warga yang memiliki penyakit asma atau paru-paru," ujar Ketua DKM Masjid Jami, Maftuhin, ketika diwawancarai Kompas TV

Akibat ledakan dan kebakaran tersebut, masjid dan rumah-rumah warga yang berada di sekitar kilang ikut mengalami kerusakan. Maftuhin mengatakan, jendela di masjid banyak yang pecah. Begitu juga kaca-kaca di rumah warga. 

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di