Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) menggunakan kaca mata khusus gerhana saat melakukan pantauan fenomena gerhana matahari cincin di halaman Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, (26/12/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan, gerhana bulan berbeda dengan matahari. Sehingga aman dilihat secara langsung oleh mata telanjang.
"Masyarakat dapat menyaksikan dengan mata kepala, tanpa alat khusus, tidak seperti gerhana matahari yang menggunakan filter," kata dia, Selasa (8/11/2022) mengutip ANTARA.