Perempuan menjadi bagian penting dalam perjuangan para petani Pegunungan Kendeng untuk menolak pabrik semen milik PT Semen Indonesia. Para perempuan Kendeng yang terdiri dari ibu-ibu turut serta menyemen kaki mereka.
Itu mereka lakukan untuk menolak kegiatan penambangan yang mereka anggap tak hanya mengancam mata pencaharian, tapi juga lingkungan. Pada Selasa dini hari (21/3), salah seorang perempuan pejuang dari Kendeng harus menghembuskan nafas terakhir. Ia adalah Bu Patmi.