Jakarta, IDN Times - Kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang baru diresmikan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo pada Minggu (24/3) lalu, disambut antusias oleh warga.
Hal tersebut terlihat dari tingginya animo masyarakat yang mencoba transportasi teranyar ini.
Sementara itu Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menegaskan, budaya antre akan diterapkan pada siapa saja yang menggunakan transportasi massal andalan ibu kota tersebut.
Hal ini terlihat dari dibuatnya garis antrean penumpang dengan warna mencolok di pinggir peron atau di pintu masuk otomatis menuju ke dalam kereta.
Namun apakah situasi tersebut bisa bertahan dan menjadi budaya di tengah masyarakat?