Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Dok. IDN Times/Istimewa)
Lebih lanjut, Yaqut mengungkapkan, prestasi anak madrasah bukan hanya muncul dari madrasah perkotaan, tetapi juga yang jauh dari ibu kota kabupaten atau provinsi.
"Maka negara harus hadir dalam menyalakan iklim kompetisi yang kuat dan sportif," kata Menag.
Saat ini, lanjut Yaqut, dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 dan persaingan antar bangsa akan semakin kuat. Bila madrasah mampu melahirkan generasi cerdas dan berkarakter, mereka akan mampu menjawab tantangan global.
"Prestasi kalian adalah bahan bakar terbaik bagi negeri ini untuk bangkit kembali," katanya.
Tak lupa, Yaqut mengucapkan selamat kepada para peserta dari sekolah umum. "Hari ini, saya tahu yang ada di sini bukan hanya siswa-siswi madrasah, tapi juga anak-anakku sekalian yang berasal dari sekolah umum. Untuk itu, saya mengucapkan selamat datang. Kompetisi Sains Madrasah, bukan semata sebuah ajang untuk berkompetisi, tapi juga berkolaborasi untuk bersama-sama membangun negeri," katanya.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani, menambahkan tujuan penyelenggaraan KSM 2022 ini secara umum untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif dan integratif.
"Kami menyadari pentingnya integrasi sains dan ilmu agama dalam membangun anak didik di masa depan," katanya.