Jakarta, IDN Times – Mantan simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal Indonesia, Febri, mengaku mendapatkan fasilitas kamar asrama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang setara bintang tiga saat dipulangkan ke tanah air pada akhir 2017 lalu. Seperti dikutip dari bukunya 300 Hari di Bumi Syam, Perjalanan Seorang Mantan Pengikut ISIS pada halaman 373, Febri terkejut karena kamar mewah tersebut bertolak belakang dengan penjara yang sudah ada di bayangannya.
“Saya tercengang saat tiba di asrama tersebut, rupanya benar-benar asrama dan bukan penjara seperti yang saya bayangkan. Bahkan asrama tersebut bisa dikatakan mewah, sekelas hotel bintang dua atau tiga,” tulis Febri di dalam bukunya yang dikutip IDN Times pada Selasa (11/2).
Febri mengatakan, kamar asrama itu dilengkapi dengan AC dan kamar mandi yang dilengkapi dengan wastafel beserta water heater.