Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo Kamis (31/5) lalu telah menerima perwakilan massa aksi Kamisan di Istana Negara. Sekitar 20 perwakilan massa yang ikut di dalam pertemuan tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari tiap kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Presdien Jokowi menyampaikan akan mempelajari salinan dokumen berisi daftar kasus pelanggaran HAM masa lalu. Namun, respons berbeda dilontarkan Jaksa Agung HM Prasetyo. Dia menyebut bukti-bukti pelanggaran HAM masa lalu tak otentik.