Jakarta, IDN Times - Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025), seharusnya menjadi momen khidmat penuh empati. Kehadiran Kepala Negara di tengah duka warga terdampak banjir bertujuan memastikan penanganan bencana berjalan optimal. Sayangnya, suasana keprihatinan ini sedikit terusik oleh manuver politik yang dinilai kurang etis dari pejabat daerah setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry melontarkan pujian setinggi langit kepada Presiden. Ia menyebut Prabowo sebagai sosok pemimpin yang sangat mencintai rakyat. Sanjungan tersebut semakin terdengar berlebihan ketika Salim menyuarakan keinginan agar Prabowo menjadi Presiden RI seumur hidup.
"Tidak ada Presiden seperti Beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat, insyaallah nanti ada video yang dibuat Pak Presiden, kalau bisa Bapak Prabowo menjadi presiden seumur hidup," ujar Salim Fakhry.
Mendengar pernyataan tersebut, Presiden Prabowo justru menunjukkan sikap tidak setuju. Melalui gestur menggelengkan kepala dan melambaikan tangan, Prabowo menolak narasi "presiden seumur hidup" yang dilontarkan sang Bupati.
