NSW bukan orang baru di dunia politik. Dia diketahui juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar.
Penangkapan NSW jelas memukul partai berlambang beringin itu. Karena mereka tengah dalam upaya "bersih-bersih" usai diguncang skandal korupsi KTP Elektronik yang menyeret mantan Ketua Umum Setya Novanto.
Sebelumnya, ketika digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono meminta agar partainya tegas menindak kader yang terindikasi berbuat korupsi. Bahkan, ia meminta agar poin tersebut dimasukan ke dalam AD/ART yang dirombak.
"Ya, mungkin (perubahannya) tidak detail seperti itu, tapi bahwa ini nanti yang terindikasi korupsi, narkoba dan kriminal lainnya, lebih baik mengundurkan diri dan diberhentikan," ujar Agung pada pertengahan Desember tahun lalu.
Lalu, apa sikap yang akan diambil Golkar terhadap NSW? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan akan diambil langkah strategis usai ada pengumuman resmi dari KPK.
"Nanti akan ditangani sesuai dengan mekanisme dalam rapat di Jawa Timur," kata Airlangga kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Sabtu malam (3/02).