Sekdakab Jombang Akhmad Jazuli. IDN Times/Zainul Arifin
Jazuli menambahkan, pemkab telah menyemprotkan cairan disinfektan guna menghindari penyebaran COVID-19. Penyemprotan itu tidak hanya dilakukan di ruangan bupati saja, namun di setiap tempat yang ada kerumunan orang.
"Sudah semuanya disemprot, tidak hanya ruangan bupati, termasuk setiap kegiatan kami upayakan ada penyemprotan. Tempat-tempat yang banyak dikerumuni massa, rumah dinas sudah disemprot juga,"katanya.
"Tidak ada lockdown, karena semua orang yang dekat dengan ibu tidak ada yang positif COVID-19, semuanya negatif," lanjutnya.
Jazuli mengimbau kepada PNS dan warga, hendaknya mematuhi protokol kesehatan. Sebab, virus corona ini bisa menginfeksi siapapun, tak terkecuali pejabat.
"Siapa kawan, siapa lawan terhadap penyakit ini tidak ada yang tahu. Bisa mengenai siapapun, baik itu orang biasa, pejabat, kiai, termasuk wartawan bisa kena COVID-19. Karena itu tetap patuhi protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," pesannya.