IDN Times/Linda Juliawanti
Iqbal juga mengungkapkan, ada enam kegiatan rencana kampanye boikot Indomaret yang akan dilakukan KSPI dan FSPMI. Pertama, melakukan aksi berkesinambungan di depan kantor-kantor Indomaret di seluruh Indonesia.
Kedua, melakukan aksi buruh dengan membentangkan spanduk dan poster di ratusan toko Indomaret, dengan tulisan boikot produk Indomaret dan tidak berbelanja di toko-toko minimarket itu.
"Kami akan menggalang aksi solidaritas buruh dari perusahaan lain untuk melakukan aksi di toko-toko Indomaret," kata Iqbal.
Ketiga, lanjut Iqbal, organisasinya akan mengeluarkan instruksi agar anggota KSPI dan FSPMI tidak berbelanja di Indomaret di seluruh Indonesia, selama Anwar Bessy belum dibebaskan dan hak-haknya tidak diberikan.
Keempat, melakukan kampanye internasional di sidang International Labour Organizaton (ILO) pada Juni 2021, dengan tema Indomaret sebagai perusahaan ritel terbesar di Indonesia mengabaikan hak-hak buruh dan mengkriminalisasi buruhnya.
Kelima, melakukan aksi di kantor-kantor instansi pemerintah untuk menyuarakan agar Anwar Bessy dibebaskan. Terakhir, buruh akan melakukan aksi terus-menerus di kantor bursa efek di Jakarta.
"Itu karena Indomaret Group adalah perusahaan terbuka sehingga berkewajiban, salah satunya memenuhi hak-hak buruh, termasuk membuat perjanjian kerja bersama atau PKB," kata Iqbal.
Selain keenam hal tersebut, Iqbal menyatakan, KSPI dan FSPMI juga akan melakukan langkah-langkah lain yang akan diputuskan kemudian.
"Semua kegiatan akan dilakukan oleh KSPI dan FSPMI dengan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar protokol kesehatan sesuai arahan Satgas COVID-19," ungkapnya.