Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times

Jakarta, IDN Times – Polemik impor beras di Indonesia mendapat kritik pedas dari - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso. Banyaknya pihak yang saling mengomentari permasalahan impor beras dinilai malah membuat suasana menjadi kian panas.

“Situasi ini supaya adem, jangan dibuat panas. Saya tidak ingin,” kata Budi yang biasa disapa Buwas itu di konferensi pers di Kantor pusat Perum Bulog Jakarta, Rabu (19/9).

1. Buwas minta provokator harus dipidana

penningtonsheriff.org

Buwas meminta agar pendapat yang belum tentu kebenarannya dan membuat resah tidak perlu didengar dan dipublikasikan. Ia juga meminta agar provokator yang berbicara soal impor beras diseret meja hijau. “Yang provokator itu harusnya kena pidana,” kata Buwas.

2. Berbicara sesuai bidangnya

Dok.IDN Times

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu juga meminta agar tiap orang yang berbicara sesuai kapasitas dan bidangnya masing-masing.

“Ngomong prediksi dan ancaman dan sisi persoalan yang berhak bicara yang sesuai bidangnya,” kata Buwas.

 Dia mengimbau semua pihak bisa profesional di bidangnya, dan tidak memperkeruh suasana. Buwas juga tak ingin masalah impor beras ini menjadi polemik berkepanjangan. "Saya ingin kerja untuk kepentingan bangsa negara ini," kata dia.

3. Klarifikasi dan jangan langsung bacot

Twitter/@RadioElshinta

Ia juga berpesan kepada provokator untuk segera berhenti memprovokasi masalah impor ini. Terlebih untuk mereka yang tidak punya kewenangan. Semua pihak diminta berpikir bagaimana agar harga gula dan kebutuhan lain bisa stabil dan petani tidak dirugikan.

“Saya pesan ke teman-teman yang senang provokasi tolong berhenti. Cek,  tanpa klarifikasi, langsung bacotnya bunyi. Saya harap tidak terjadi lagi. Kita harus kompak dan bantu pemerintah sekarang,” tegasnya.

Editorial Team