Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif mewanti-wanti kepada panitia seleksi capim KPK agar tidak memilih kandidat yang jelas-jelas memiliki rekam jejak kelam. Cendikiawan Muslim itu juga mengatakan masih ada orang baik lainnya, sehingga tak harus terpaku untuk memilih capim dengan rekam jejak yang tak baik.
"Capim yang ada titik-titik hitam, jangan dipilih," kata Syafii tegas dalam diskusi di KPK dengan tema "Menjaga KPK, Mengawal Seleksi Pimpinan KPK" pada Rabu (28/8) di gedung institusi antirasuah.
Ia pun turut menitipkan pesan yang sama bagi anggota Komisi III DPR agar nantinya memilih dari 10 capim KPK yang bisa bersikap independen dan bebas dari konflik kepentingan. Buya Syafii turut mengingatkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar benar-benar bisa menyaring masukan yang mampir ke telinganya terkait pemilihan capim KPK.
"Sebab, kadang-kadang dikeliling orang-orang penting itu belum tentu mereka orang baik. Banyak oportunis dan musang berbulu ayam," katanya.
Pesan ini disampaikan Buya Syafii lantaran pansel terlihat begitu resisten dan tak menghiraukan masukan dari publik. Capim yang rekam jejaknya menjadi sorotan seperti Irjen (Pol) Firli dan Irjen (Pol) Antam Novambar tetap lolos hingga di tahap 20 besar.
Lalu, apa yang bisa publik lakukan upaya pelemahan KPK dari dalam bisa dicegah?