Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menjelaskan duduk perkara ia batal membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Selasa (5/9/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, ia dikabari bahwa Bupati Tanah Laut keberatan acara MTQ tingkat internasional tersebut dibuka oleh Ketum PKB. Ia mengaku hadir di acara tersebut dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Jadi, kemarin saya diundang oleh pimpinan pusat Jam'iyatul Qurro' Walhuffadz yang biasa disingkat JQH. Ketuanya almukaromah KH Saifullah Ma'shum. Ini sudah dirancang lama, saya diminta sebagai Wakil Ketua DPR untuk membuka MTQ tingkat internasional," ujar Cak Imin di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Kedatangan Cak Imin ke NasDem Tower adalah langkah pertama PKB menindaklanjuti kerja sama politik dengan parpol yang dipimpin oleh Surya Paloh itu. Cak Imin sudah mendeklarasikan diri menjadi bakal cawapres Anies Baswedan pada 2 September 2023 lalu di Hotel Yamato, Surabaya.
Cak Imin kemudian mengisahkan ketika sudah menempuh perjalanan dua jam dari Banjarmasin, KH Saifullah menyampaikan permohonan maaf sambil menangis.
"Beliau mengatakan, Bupati gak berkenan dan lebih baik tidak ada acara (MTQ) daripada saya yang membuka (MTQ)," tutur dia.
Apakah penolakan ini dampak dari Cak Imin berkoalisi dengan Anies?