Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat bertemu relawan di Banten. (IDN Times/Amir Faisol).
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat bertemu relawan di Banten. (IDN Times/Amir Faisol).

Jakarta, IDN Times - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berjanji akan membatasi penggunaan tenaga kerja asing (TKA) untuk mengerjakan proyek strategis nasional (PSN) ketika nanti terpilih bersama Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Menurut Cak Imin, Indonesia memiliki banyak tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan proyek-proyek strategis nasional. Karena itu, pekerja kasar tenaga kerja asing harus dibatasi. 

Cak Imin saat ditemui seusai menghadiri acara silaturahmi dan konsolidasi Relawan AMIN se-Banten, di Islamic Center Banten, Rabu (27/12/2023).

"Betul. Khusunya yang tenaga kasar yang di bawah. Tenaga kasar tidak boleh dari asing. Nol kalau perlu. Hanya yang berkompetensi teknologi yang dibutuhkan investor yang boleh," ujar dia.

1. BRIN sebut investasi China tak sebanding dengan jumlah tenaga kerja Indonesia yang diserap

Gedung BRIN (brin.go.id)

Sebelumnya, BRIN membeberkan data bahwa TKA China mendominasi jumlah pekerja pada proyek-proyek yang diinvestasikan Negeri Bambu tersebut. Jumlah TKA China mencapai 59.320 orang, atau 44,9 persen dari total TKA di Indonesia.

Jumlah TKA China jauh lebih banyak dibanding TKA Singapura. Dengan investasi sebesar 13,28 miliar dolar AS, Singapura hanya menempatkan 1.811 orang pekerjanya, atau 1,35 persen dari total TKA di Indonesia.

Sementara itu, Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri juga pernah membeberkan bahwa gaji TKA di proyek smelter nikel fantastis, bahkan bisa mencapai Rp54 juta. Sedangkan, gaji pekerja lokal hanya sebesar upah minimum.

Faisal juga mengatakan para TKA di proyek smelter nikel itu bukan tenaga ahli, melainkan hanya juru masak, satpam, tenaga statistik, dan juga sopir yang sebagian besar berasal dari China.

“Salah satu perusahaan smelter asal China memberikan gaji antara Rp17 juta hingga Rp54 juta. Sementara rata-rata pekerja Indonesia hanya menerima upah yang lebih rendah, bahkan sekitar upah minimum," tulis Faisal Basri sebagaimana ditulis di blog pribadinya, Selasa (15/8/2023).

2. Luhut sentil BRIN soal gaji TKA lebih tinggi

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menepis pernyataan gaji TKA asal China lebih besar dibandingkan pekerja Indonesia.

Ia meminta bukti pernyataan dari pihak yang melontarkan hal tersebut disertai data.

“Tolong BRIN ke saya dulu, tunjukkan angkanya jangan asal saja ngomong keluar,” kata Luhut.

3. Luhut nggak yakin China boyong tenaga kerjanya ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Tata Firza)

Menurut Luhut, investasi padat modal dan padat karya memang berbeda dalam hal penyerapan tenaga kerja. Namun, dia tak yakin jika China memboyong banyak pekerja ke Indonesia.

Namun, menurutnya di beberapa bidang memang diisi TKA dari China karena cara kerjanya yang cepat.

“Tapi memang dalam bidang-bidang tertentu kita harus jujur akui mereka itu kerjanya sangat efisien dan cepat. Saya gak yakin bahwa China akan membawa ramai-ramai pegawainya kemari," tutur Luhut.

Editorial Team