Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) dan Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023) (Dok. Humas Polri)
Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta memberi pesan penggembalaan menjelang ibadah malam Natal 2023 mengenai Pemilu 2024. Salah satunya yakni pemilu sebagai instrumen penguat demokrasi.
"Pemilu kiranya akan menjadi instrumen untuk membangun dan memperkuat demokrasi, serta pemilu akan menjadi sarana bagi upaya untuk memperkuat tiang-tiang penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Ketua Majelis Sinode XXI GPIB, Pendeta Paulus Kariso Rumambi di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Paulus juga mengingatkan agar Pemilu 2024 tidak menjadi media untuk menegasikan NKRI, sebagaimana pesan dalam Alkitab 1 Korintus 12:25.
"Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan," ucapnya.
"GPIB harus melihat bahwa pemilu tak boleh semata-mata dijadikan ajang memilih orang untuk menduduki jabatan yang tersedia, meski tujuan utamanya memang itu. Tetapi jauh lebih penting, adalah menempatkan pemilu sebagai media integrasi bangsa," sambungnya.