Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar ketika memberikan keterangan pers di kantor KPU usai menyerahkan bacaleg untuk pemilu 2024. (www.instagram.com/@dpp_pkb)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar ketika memberikan keterangan pers di kantor KPU usai menyerahkan bacaleg untuk pemilu 2024. (www.instagram.com/@dpp_pkb)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar membenarkan ia sengaja tidak maju sebagai calon anggota legislatif pada pemilu 2024. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku diperintah oleh para ulama untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. 

"Saya diperintah oleh para kiai, Dewan Syuro, Ijtima Ulama untuk tidak nyalon legislatif karena dipersiapkan untuk nyalon sebagai presiden. Saya menyiapkan diri untuk jadi presiden atau wapres," ungkap Cak Imin di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat pada Sabtu, (13/5/2023). 

Ia mengaku tak mempermasalahkan seandainya gagal dimajukan sebagai capres. Posisi sebagai cawapres pun akan diterimanya. 

"Kalau tidak (posisi) capres ya cawapres. Tapi, bukan wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden)," tutur dia lagi. 

Meski begitu, ia mengaku tidak ingin berandai-andai terlalu jauh soal menjadi cawapres Prabowo. Ia menggaris bawahi yang dijadikan pegangan adalah perintah PKB dan para ulama. 

"Intinya, kita tetap teguh kepada keputusan PKB. Saya diperintah oleh PKB dan para kiai untuk terus maju sebagai capres atau cawapres. Tidak akan ada revisi kecuali nanti digelar muktamar," ujarnya. 

Lalu, kapan cawapres Prabowo bakal diumumkan ke publik?

1. Sekjen Gerindra sebut tiket emas untuk jadi cawapres Prabowo ada di tangan Cak Imin

Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto dan dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu di Kompleks Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo (dok. PKB)

Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan bahwa Cak Imin memiliki peluang untuk menjadi bakal cawapres dan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. Ia mengatakan antara Prabowo dan Cak Imin, sudah ada tanda tangan kerja sama politik. Sehingga, penentu nama capres dan cawapres ada di tangan keduanya. 

"Golden ticket ada di tangan Pak Muhaimin," ungkap Muzani di kantor KPU, Jakarta Pusat pada sore tadi. 

"Jadi, harus antara mereka berdua yang membicarakan itu," tutur dia lagi. 

2. PKB bakal secara resmi mengumumkan dukungan bagi Prabowo di pilpres 2024

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto/pri.)

Lebih lanjut, Cak Imin tak membantah bahwa sikap resmi PKB sudah bulat bakal memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres di pemilu 2024. Deklarasi resmi dari PKB itu menunggu momen yang baik. 

"PKB pasti mendukung Pak Prabowo, cuma secara resmi nanti akan diumumkan. Tunggu saja nanti akan kami umumkan ke publik," kata dia menjawab pertanyaan IDN Times

Meski begitu, Cak Imin tidak secara tegas memastikan apakah posisi cawapres tetap dipegang oleh PKB. Apalagi Partai Golkar tiba-tiba terkesan merapat ke koalisi Gerindra dan PKB. 

"Ya, kita ini kan hanya berusaha sekuat tenaga. Soal takdir Allah nanti yang menentukan. Ini kan capres dan cawapres itu kan sudah ditentukan oleh Allah, tapi bocorannya ya kami juga belum tahu," tutur dia sambil tertawa. 

3. Mantan artis hingga eks Kabareskrim Polri ikut nyaleg lewat PKB

Tommy Kurniawan (Instagram.com/tommykurniawan)

Lebih lanjut, di KPU, Cak Imin juga membeberkan caleg-caleg unggulan PKB. Di dalamnya terdapat caleg yang dulunya adalah pesohor Tanah Air hingga mantan Kabareskrim Polri. Mereka kini memilih terjun ke dunia politik. 

"Artis ada Tommy Kurniawan, Iyeth Bustami, Arzety Bilbina, Zora Vidyanata, Norman Kamaru," ujar Cak Imin.

Adapun tokoh masyarakat juga ikut bertarung dalam Pemilu 2024 lewat PKB. Bahkan, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Susno Duadji disebut bergabung ke PKB.

"Ada Rukmini aktivis masyarakat adat hingga mantan purnawirawan Susno Duadji," tutur dia.

Cak Imin menargetkan PKB bisa menggaet 100 kursi DPR RI dan 2.000 kursi DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Ia menegaskan target itu menjadi tanggung jawab kader PKB untuk dipenuhi.

"Target ini menjadi tanggung jawab seluruh kader untuk bekerja keras meyakinkan rakyat dan masyarakat, merebut cinta, aspirasi dan hati rakyat Indonesia agar memilih PKB," katanya.

Editorial Team