Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy ketika memberikan keterangan pers di kantor PMK. (www.kemenkopmk.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan calon jemaah haji berpotensi batal berangkat bila belum terima vaksin dua dosis.

Sebab, vaksinasi lengkap menjadi salah satu persyaratan yang ditentukan secara langsung oleh otoritas di Arab Saudi. Selain itu, Saudi juga meminta agar usia calon jemaah haji di bawah 65 tahun dan wajib mengikuti tes swab PCR tiga hari sebelum berangkat. 

"Minimal calon jemaah (haji) sudah vaksin lengkap (dua dosis). Syukur-syukur sudah booster semua. Kalau nanti ada yang belum divaksinasi lengkap ya batal. Tidak jadi diberangkatkan. (Calon jemaah haji baru bisa berangkat) bila sudah terdaftar divaksinasi lengkap," ungkap Muhadjir seperti dikutip dari situs resmi Kemenko PMK pada Sabtu, (21/5/2022). 

Ia pun tak menampik masih ada calon jemaah haji yang belum menerima vaksin lengkap dua dosis. Di dalam catatan yang ia pegang masih ada 17 ribu calon jemaah yang belum divaksinasi dua dosis. 

"Maka, akan kita kebut vaksinasi ini dalam beberapa hari ke depan bersama calon jemaah haji," tutur dia. 

Muhadjir menjelaskan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, baru 76 persen calon jemaah haji yang telah menerima vaksin dua dosis. Lalu, kapan kloter pertama dijadwalkan terbang dari Indonesia?

1. Kloter pertama calon jemaah haji bakal berangkat ke Saudi pada 4 Juni 2022

Ilustrasi jemaah haji melakukan tawaf pada rangkaian ibadah haji di Makkah, Arab Saudi (ANTARA FOTO/REUTERS/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS/aww.)

Sementara, menurut keterangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kloter pertama calon jemaah haji dari Indonesia dijadwalkan berangkat pada 4 Juni 2022. Ia mengatakan, ini bakal menjadi pemberangkatan calon jemaah haji pertama usai tertunda selama dua tahun akibat pandemik COVID-19. 

"Saya ingin memastikan seluruh layanan untuk jemaah sudah siap," ujar Menag Yaqut di dalam keterangan tertulis pada 19 Mei 2022 lalu. 

Ia pun terbang ke Saudi pada 18 Mei lalu untuk meninjau kesiapan dalam menyambut kedatangan calon jemaah haji asal Indonesia. Ia menjelaskan selama berada di Saudi, ia akan meninjau seluruh layanan yang akan digunakan oleh para jemaah haji. Menag Yaqut berangkat ke Saudi didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Staf Khusus dan Tenaga Ahli. 

"Kami akan cek kesiapan layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya. Intinya jemaah haji harus terlayani dengan sebaik mungkin," tutur dia. 

Selain itu, dia melanjutkan, keberangkatan ini juga untuk memastikan para petugas haji akan memberikan pelayanan terbaik mulai tahun ini. Yaqut meminta tiga aspek penyelenggaraan haji diperhatikan, yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah. Menag Yaqut minta agar ketiga poin itu harus harus dipegang teguh. 

2. Pemerintah bakal mengikuti ketentuan dan syarat yang diminta oleh otoritas Saudi

Editorial Team

Tonton lebih seru di