Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Khofifah saat melihat langsung vaksinasi massal di Malang. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Pencapaian vaksinasi di Kota Malang baru mencapai 48 persen dari target 70 persen. Ketersediaan stok vaksin menjadi kendala percepatan vaksinasi. Jatah vaksin yang dikirim untuk Kota Malang dalam sekali dropping hanya berada di kisaran 11-13 ribu dosis. 

1. Tertolong serbuan vaksinasi

Wali Kota Malang, Sutiaji memimpin langsung rapat koordinasi pembahasan aturan new normal. Dok/Humas Pemkot Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, jatah reguler vaksin yang diterima Pemkot Malang tidaklah banyak. Karena, Pemprov Jatim juga harus membagi jatah vaksin dari pusat untuk wilayah lain di Jawa Timur. Keterbatasan jumlah dosis tersebut membuat percepatan vaksinasi menjadi kurang efektif. Beruntung, Kota Malang tertolong oleh adanya serbuan vaksinasi yang ada dan dilakukan beberapa instasi kampus, serta dari TNI dan Polri. Seperti halnya serbuan vaksinasi dari Komando Armada (Koarmada) II TNI AL yang kan dilakukan di Stadion Gajayana, Sabtu (7/8/2021).

"Total ada 20 ribu dosis yang disiapkan. Saat ini sudah 18.600 pendaftar yang sudah masuk," urainya Jumat (6/8/2021). 

2. Stok vaksin reguler habis

Vaksinasi kepada para tahanan di Polresta Malang Kota. Dok/Humas Polresta Malang Kota

Saat ini, Sutiaji menyebut stok vaksin reguler di Dinas Kesehatan Kota Malang juga sudah habis. Kiriman dari Pemprov Jatim untuk jatah vaksin reguler memang sedikit terlambat. Rencananya baru sore ini, Kota Malang akan menerima kiriman jatah vaksin reguler sebanyak 11 ribu dosis. Jatah reguler tersebur akan langsung didistribusikan ke 86 fasilitas kesehatan yang melayani vaksin. "Jatah reguler ini adalah vaksin Sinovac. Kedatangannya memang sedikit lambat," tambahnya. 

3. Kebutuhan vaksin harian cukup tinggi

Serbuan vaksinasi massal di Dome UMM, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan jatah vaksin reguler biasanya tak pernah mengendap lama. Setelah tiba pada akhir pekan, jatah reguler langsung disebar ke 86 faskes yang ada. Target harian sendiri untuk satu faskes minimal harus menyediakan 100 dosis vaksin. Artinya setiap harinya Kota Malang menargetkan bisa melakukan vaksinasi sebanyak 8.600.

"Untuk jatah reguler biasanya digunakan pada Senin-Kamis. Untuk akhir pekan biasanya masuk program serbuan vaksinasi," tambahnya. 

4. Mulai sasar pelajar

Vaksinasi kepada pelajar juga sudah dimulai di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain masyarakat umum, vaksinasi juga mulai masuk ke lingkup sekolah. Secara bertahap siswa SMA sederajat, SMP sederajat dan SD sederajat akan dijadwalkan mendapatkan vaksinasi. Khusus untuk SD akan dipilah sesuai batasan usia minimal 12 tahun yang dipersyaratkan bagi penerima vaksin Sinovac. Untuk vaksinasi pelajar ini sudah dimulai di SMAN 2 Kota Malang dan secara bertahap akan diikuti sekolah lain.

"Untuk sekolah ini programnya langsung dari Jatim. Jadwalnya untuk masing-masing sekolah sudah ada," pungkasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team