Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di tingkat daerah melakukan pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Hal ini salah satunya dilakukan oleh Bawaslu Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bawaslu Lombok Timur dengan melakukan uji petik pada Kamis (9/10/2025).
Adapun karakteristik warga di Lombok Timur beragam, di antaranya ada sebuah desa yang warganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Mereka tentu masih memiliki hak pilih saat pemungutan suara. Namun fenomena ini juga rawan terjadinya anomali data dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Lombok Timur, Johari Marjan menjelaskan upaya agar pemilih yang bekerja di luar negeri ini tetap terdata sebagai pemilih. Salah satu yang dilakukan dengan menggelar uji petik, yakni melakukan pengawasan dan konfirmasi langsung ke masyarakat secara acak.
Kemudian terkait jika ada warga yang bekerja di luar negeri ini, maka Bawaslu melakukan pendataan dan mengonfirmasi langsung ke kerabat.
"Kita kalau di Bawaslu ya itu kalau yang TKI kita buatkan kode bahwa ini yang menjadi TKI. Kami di Bawaslu langsung mengonfirmasi ke keluarganya, menanyakan langsung ini kira kira baliknya kapan. Itu yang kira kira kami lakukan, sehingga kita bisa tahu," kata dia kepada IDN Times.
Marjan mengatakan, warga yang bekerja di luar negeri dan masuk dalam DPT tetap tercatat sebagai pemilih yang memenuhi syarat.
Namun saat melakukan pengawasan di lapangan, Bawaslu terkendala jika ada TKI maupun TKW yang tidak memiliki legalitas administrasi.
"Ini TKI ada dua macam, ada yang legal ada juga yang ilegal, nah yang ilegal ini kan gak bisa kita punya datanya, karena kalau yang legal kan kita bisa koordinasi dengan pihak dinas transmigrasi misalkan, nah ini yang kita lakukan. Kemudian apakah bertabrakan atau enggak, ya di DPT tetap ada, tetapi kalau kita punya basis datanya ya kita kasih kode jadi kalau itu ternyata, dia tetap hidup ya di DPT-nya tetap hidup," tuturnya.