ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati
Taufik menjelaskan, tim pemulasaran jenazah Baznas sempat mengevakuasi jenazah pasien COVID-19 yang kondisinya sudah berbau. Hal itu karena pihak keluarga baru meminta pertolongan kepada tim beberapa jam setelah pasien meninggal.
"Ada yang meninggalnya jam 01.00 dini hari, telepon ke kami jam 19.00 malam, ada yang meninggalnya jam 03.00 dini hari, telepon ke saya jam 14.00 sore," cerita Taufik.
Alasan keluarga baru menghubungi tim Baznas setelah beberapa jam kematian, lantaran sudah membuat laporan ke Puskesmas setempat. Namun, ada antrean sehingga jenazah tak kunjung dievakuasi.
Tak hanya itu, tim pemulasaran jenazah Baznas juga sempat mengevakuasi jenazah yang sudah mengeluarkan cairan. Dia mengatakan, tim harus berhati-hati ketika mengevakuasi jenazah dalam kondisi tersebut.
"Sudah ada yang sempat bau, rata-rata kan kalau meninggal karena penyakit menimbulkan bau ya, mungkin hampir lebih dari 12 jam, bahkan kalau yang saya temukan meninggal jam 01.00 dini hari dan saya evakuasi jam 22.00 malam, itu sudah berair dan itu yang menjadi kami lebih hati-hati," kata Taufik.